Keruntuhan Silicon Valley Bank (SVB) pada 10 Maret telah memicu ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan di seluruh komunitas kripto. Beberapa orang menyalahkan kegagalan SVB pada kenaikan suku bunga di Amerika Serikat. Federal Reserve meningkatkan suku bunga acuannya selama setahun terakhir menjadi lebih dari 4,5%, tingkat tertinggi sejak 2007.
Ekosistem stablecoin merasakan efek langsung karena nilai USDC turun dari dolar AS. Harga aset kripto juga berfluktuasi secara liar, dengan Bitcoin menjadi salah satu yang paling terpukul oleh gelombang volatilitas. Harga mata uang kripto terbesar di dunia tersebut telah turun drastis, dari puncak sepanjang masa sekitar $69.000 pada November 2021 menjadi kurang dari $20.000. Kejatuhan Bitcoin tidak diragukan lagi adalah berita terbesar di industri kripto saat ini.
Hal ini membuat banyak investor putus asa, karena mereka melihat nilai investasi mereka menyusut. Penurunan Bitcoin berfungsi sebagai peringatan keras akan volatilitas mata uang kripto. Meskipun banyak investor menyaksikan keuntungan fenomenal yang dibuat Bitcoin pada tahun 2021, ini juga merupakan pengingat bahwa mungkin inilah saatnya untuk mengeksplorasi opsi kripto yang lebih baru.
Aset kripto lain seperti Binance USD telah terbukti menjadi tempat yang aman bagi investor. Mereka yang ingin berinvestasi dalam kripto dengan volatilitas yang lebih rendah dapat mencoba Binance USD sebagai pilihan baru dengan stabilitasnya karena nilainya dipatok ke Dolar AS. Saat mata uang kripto lainnya jatuh, Binance USD berada di sisi hijau market dengan kenaikan 0,04% dalam 7 hari terakhir.