Penutupan Silvergate Bank bukanlah risiko sistematis untuk sistem perbankan Amerika Serikat, tetapi dapat berdampak signifikan pada market kripto. Konsekuensinya mungkin termasuk tantangan bagi perusahaan venture capital yang ingin membangun hubungan perbankan di negara tersebut.
Langkah tersebut mempengaruhi sejumlah besar market maker dan exchanger yang mengandalkan bank untuk memproses transaksi kripto-fiat instan, jelas Mark Lurie, salah satu pendiri dan CEO Shipyard Software, sebuah perusahaan development terdesentralisasi. Dia mengatakan bahwa ketika Silvergate menghentikan operasinya, konsentrasi risiko dalam industri juga akan meningkat, dengan adanya beberapa bank yang masih bermitra dengan perusahaan kripto.
Beberapa orang percaya bahwa otoritas Amerika Serikat melarang bank untuk menawarkan layanan ke industri kripto. Dugaan strategi tersebut terdiri dari penggunaan beberapa agensi untuk menghambat bank agar tidak berurusan dengan perusahaan kripto, membuat bisnis kripto menjadi sama sekali tidak memiliki rekening bank. Akan tetapi, tindakan keras otoritas AS terhadap industri ini dapat meningkatkan jumlah dan kualitas hubungan perbankan dengan industri tersebut dari waktu ke waktu.
Harga kripto juga turun pada hari Kamis setelah Silvergate ditutup. Bitcoin turun 7% menjadi $20.474,50 dan Ether kehilangan jumlah yang sama dan diperdagangkan pada $1.440,45. Pergerakan kecil dari penurunan harga tersebut dimulai Rabu malam, beberapa jam setelah Silvergate Capital mengumumkan akan menghentikan operasi dan melikuidasi bank ramah kripto-nya.