Operasi bersama yang dilakukan Europol dan otoritas nasional dari negara Belgia, Jerman, Polandia, Swiss, dan Amerika telah membongkar keterlibatan ChipMixer dalam aktivitas pencucian uang. Dalam operasi tersebut menyita empat server, sekitar 1.909,4 Bitcoin dalam 55 transaksi (sekitar $50 Juta) dan 7 TB data. Menurut Europol, ChipMixer telah memfasilitasi pencucian 152.000 Bitcoin (sekitar $3,69 miliar) untuk pengadaan materi eksploitasi seksual anak, dan aset kripto yang dicuri sejak didirikan.
ChipMixer adalah pencampur mata uang kripto tanpa izin yang didirikan pada pertengahan 2017. Platform ini menawarkan layanan dengan anonimitas penuh kepada klien dan berspesialisasi dalam pencampuran atau pemotongan jalur yang terkait dengan aset mata uang virtual.
Jenis layanan ini sering digunakan sebelum aset kripto yang dicuci oleh penjahat dialihkan ke bursa mata uang kripto, beberapa di antaranya juga melayani kejahatan terorganisir. Di akhir proses, kripto yang ‘dibersihkan’ dapat dengan mudah ditukar dengan mata uang kripto lain atau langsung ke mata uang FIAT melalui ATM atau rekening bank.
Metode yang dipakai ChipMixer dengan memblokir jejak dana blockchain, membuatnya menarik bagi penjahat dunia maya yang ingin mencuci hasil ilegal dari aktivitas kriminal seperti perdagangan narkoba, perdagangan senjata, serangan ransomware, dan penipuan kartu pembayaran. Dana yang disimpan akan diubah menjadi “chip” (token kecil dengan nilai setara), yang kemudian dicampur menjadi satu – dengan demikian menganonimkan semua jalur ke mana dana awal berasal.
Sumber: europol