Platform aset kripto dan blockchain Avalanche dibuat untuk bersaing dengan Ethereum. AVAX digunakan sebagai token dalam blockchain Avalanche untuk memfasilitasi sejumlah inisiatif blockchain termasuk melacak smart contract. Setelah diluncurkan pada tahun 2020, platform Avalanche telah memposisikan dirinya sebagai blockchain yang cepat, terjangkau, dan aman untuk memproses transaksi. Investor aset kripto sudah terbiasa dengan volatilitas market. Faktanya, orang mungkin berpendapat bahwa salah satu kelas aset yang paling fluktuatif di luar sana adalah aset kripto. Pada tahun 2021, AVAX mencapai harga tertinggi di $146,22, tetapi sejak itu nilainya turun tajam. Harga AVAX pada September 2022 adalah $19,49 yang mewakili kerugian sebesar 87,6%.
Nilai token AVAX berkaitan dengan kegunaan platform Avalanche. Jika orang ingin menggunakan platform Avalanche, nilai token AVAX meningkat. Pada Agustus 2022, Crypto Leaks menerbitkan makalah yang berisi tuduhan spesifik terhadap Ava Labs, organisasi yang menciptakan blockchain Avalanche. Dalam artikel tersebut, Crypto Leaks menuduh Ava Labs terlibat dalam pengaturan backdoor yang bertujuan memanfaatkan sistem hukum terhadap platform lain. Firma hukum Roche Freedmen dimaksudkan untuk menyelidiki pesaing Ava Lab untuk mengumpulkan informasi. Firma hukum itu diduga akan menggunakan informasi tersebut untuk membuat gugatan class action terhadap bisnis pesaing ini.
Laporan Crypto Leaks tersebut mengatakan bahwa mereka dapat mengungkapkan jika Roche Freedman menggunakan sistem hukum Amerika untuk menyerang dan membahayakan organisasi dan proyek kripto yang mungkin bersaing dengan Ava Labs atau Avalanche dalam beberapa cara, Mereka juga menuntut pelaku industri kripto secara umum dengan tujuan untuk menarik regulator seperti SEC dan CFTC untuk mengalihkan mereka dari sifat komersial Ava Labs dan blockchain Avalanche, dan secara diam-diam mengejar dendam pribadi CEO Ava Labs Emin Gun Sirer terhadap individu.
Jika perusahaan pesaing menghadapi tuntutan hukum, hal itu dapat secara signifikan menghambat kemampuan mereka untuk bersaing dengan Ava Labs. Menurut laporan, Ava Labs bermaksud memberi firma hukum sejumlah token AVAX dan saham Ava Labs sebagai kompensasi. Harga AVAX anjlok setelah laporan tersebut dirilis. Emir Gun Sirer membantah tuduhan bahwa bisnisnya dan firma hukum Roche Freedmen memiliki perjanjian tersembunyi.