Aliansi Koin

| EXPANDING BLOCKCHAIN TO NEW HORIZONS

Silicon Valley Bank Kolaps dan Ditutup Regulator AS

Silicon Valley Bank

Silicon Valley Bank (SVB) yang merupakan bank dengan spesialis pemberi pinjaman startup kolaps karena krisis modal. Tidak hanya itu, SVB ditutup oleh lembaga keuangan California setelah adanya pengumuman penjualan aset dan saham yang signifikan (10/3).

SVB adalah salah satu dari 20 bank terbesar di AS berdasarkan total aset, serta mengoperasikan 17 cabang di California dan Massachusetts. Selain itu, tercatat mempunyai 29 kantor internasional beberapa di antaranya di Amerika Serikat, Inggris, Israel, Kanada, Cina, Jerman.

Bank ini menyediakan layanan keuangan untuk beberapa perusahaan ventura dan startup seperti Andreessen Horowitz, Sequoia, dan Tableau. Di samping itu, perusahaan yang berfokus pada kripto seperti Circle turut menjadi klien SVB.

Kronologi

Awalnya Silver Valley Bank mengumumkan bahwa perusahaan perlu mengumpulkan US$2,25 miliar untuk menopang neraca keuangannya pada Rabu (8/3). Pengumuman itu adalah bagian dari pembaruan keuangan pertengahan kuartal, di mana ia mengungkapkan penjualan sekuritas senilai $21 miliar dengan kerugian $1,8 miliar.

Akibatnya pada Kamis (9/3), Kebutuhan mendadak akan modal segar memicu gelombang penarikan deposit dari SVB. Pada penutupan bisnis hari itu, SVB memiliki saldo kas negatif sebesar US$958 juta dan gagal mendapatkan jaminan yang cukup dari sumber lain.

Kejadian ini memantik “bank run“, suatu kondisi di mana nasabah menarik uangnya dari bank secara massal dan cepat. Bank run terjadi cepat, nasabah telah menarik deposito sebesar 42 miliar dolar AS dalam kurun waktu kurang dari 48 jam.

Penarikan dana juga dilakukan perusahaan modal ventura (VC) utama yang telah dilayani dan dipelihara oleh SVB dalam jangka waktu 40 tahun. Beberapa VC yang telah menarik portofolio bernilai jutaan dolar dari SVB yakni Founders Fund, Union Square Ventures, dan Coatue Management.

Nasabah Silicon Valley Bank Dapat Mengakses Dana Pada Senin Ini

Pemerintah AS dan regulator keuangan mengumumkan bahwa mereka mengambil tindakan tegas untuk melindungi ekonomi AS. Deposan akan memiliki akses ke semua uang mereka mulai Senin (13/3). Kerugian yang terkait dengan resolusi SVB tidak akan ditanggung oleh pembayar pajak.

Circle yang merupakan operator utama USDC, stablecoin terbesar kedua juga menjadi korban. Jeremy Allaire selaku Co-founder dan CEO Circle melalui Twitternya pada (13/3) mengungkapkan bahwa perusahaan berbesar hati oleh upaya Federal Reserve AS untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh sistem perbankan fraksional.

Allaire menyatakan bahwa 100% simpanan SVB aman dan akan dapat diakses saat bank dibuka hari ini. Ia juga menambahkan perusahaan akan mengandalkan Bank of New York Mellon untuk menyelesaikan transfer sisa kas perusahaan. Reaksi positif atas pernyataan Allaire terlihat dari harga USDC berdasarkan Coin Market Cap dalam 24 jam terakhir mengalami kenaikan di atas 3%.

Penulis: Ratna Ayu
Sumber: Cointelegraph, U.S. Department of The Treasury, Kompas, dan Bitcoinist.