Aliansi Koin

| EXPANDING BLOCKCHAIN TO NEW HORIZONS

Kraken Siap Luncurkan Bank Kripto Mereka Sendiri

Kraken Bank
Kraken Siap Luncurkan Bank Kripto Mereka Sendiri

Kraken yang merupakan bursa kripto terbesar ketiga di dunia, mengumumkan rencana untuk segera meluncurkan bank mereka sendiri. Pengumuman ini datang pada saat pengawasan regulasi dari bank terkait sektor kripto.

Dalam podcast The Scoop dengan Frank Chaparro di The Block, Chief Legal Officer Kraken, Marco Santori mengonfirmasi bahwa Kraken Bank sedang dalam tahap persiapan untuk segera diluncurkan. Dia juga mengungkapkankabar gembira tentang peluncuran tersebut. Kegembiraan tersebut diungkapkan dengan merencanakan memesan ribuan pulpen dengan logo mereka dan meletakkannya di seluruh meja bank Wall Street.

Tantangan terkait regulasi yang sulit tidak menghentikan rencana Kraken untuk meluncurkan bank mereka sendiri. Bahkan baru-baru ini mereka menjadi sorotan Securities and Exchange Commission (SEC). Kraken diduga menawarkan surat berharga tanpa terdaftar kepada klien Amerika. Dave Ripley, CEO baru di Kraken, memilih untuk tidak mendaftar dengan SEC meskipun dihubungi oleh Chairman Gary Gensler untuk melakukannya.

Perselisihan Antara Kraken dan SEC

Awal tahun ini, SEC menuduh bursa kripto ini melanggar undang-undang keamanan melalui layanan staking-nya. Regulator AS menuduh anak perusahaan bursa kripto Kraken, Payward Ventures Inc dan Payward Trading Ltd, karena gagal mendaftarkan program staking-as-a-service milik bursa kripto tersebut.

Namun, beberapa bulan kemudian, Kraken setuju dengan SEC untuk membayar denda sebesar $30 juta. Denda tersebut dibayarkan dalam bentuk disgorgement, bunga prejudgment, dan denda perdata untuk menghentikan program staking aset kripto.

Terkait program staking yang sekarang telah dihentikan, Santori yang merupakan Chief Legal Officer Kraken mencatat bahwa staking merupakan persentase kecil dari pendapatan Kraken. “Ini, tentu saja, berdampak secara dramatis pada campuran produk kami di AS,” kata Santori.

Eksekutif tersebut mengklaim bahwa pencapaian SEC dalam membuat bursa menutup program staking-nya hanya akan mendorong pelanggan Amerika yang ingin layanan staking ke bursa-bursa yang lebih berisiko di luar negeri.

Dengan adanya hal tersebut Santori menyimpulkan:

“Ini benar-benar merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan di Amerika Serikat. Kita memiliki lingkungan regulasi yang pada dasarnya memaksa pengguna untuk menggunakan bursa di luar negeri yang dengan senang hati menerima bisnis mereka bahkan hanya dengan menggunakan VPN yang sangat sederhana.”

Sementara itu, pasar kripto tidak bereaksi secara signifikan terhadap pengumuman yang dilakukan Kraken tentang bank kripto yang akan datang. Kapitalisasi pasar kripto global terus mengalami penurunan, turun hampir 1% dalam 24 jam terakhir, dengan nilai $1,073 triliun.

Penulis: Rio Rey
Dilansir dari Beincrypto, Dailyhodl dan beberapa sumber lain.