Kadin Kota Bandung Raine Renaldi mengumumkan kerja samanya dengan Bursa Aset Kripto Global Singapura. Program kerja sama ini akan dimulai dengan event Cryptalk 2022.

Belakangan ini kemunculan aset kripto milik para selebritis tanah air memicu peningkatan popularitas produk teknologi blockchain. Kondisi tersebut berhasil membuat ekosistem aset kripto di Indonesia terus berkembang.
Blockchain adalah sistem yang mengatur dan mengelola data transaksi mata uang kripto yang tidak dikelola oleh pihak ketiga seperti bank. Mata uang kripto sepenuhnya dikelola oleh para penggunanya.
Sementara itu, mata uang kripto adalah mata uang yang hanya ada di lingkungan digital secara online. Artinya, pengguna hanya dapat mengakses mata uang melalui internet dari komputer atau perangkat seluler.
Pengguna tidak akan memiliki bentuk fisik seperti mata uang tradisional. Artinya, pengguna tidak akan pernah bisa memegang mata uang kripto secara fisik seperti halnya uang tunai biasa.
Dalam hal ini, Kadin Kota Bandung Raine Renaldi turut mengambil peran untuk kemajuan teknologi blockchain di Indonesia. Ia mengumumkan langkahnya berkolaborasi dengan Coinstore yaitu sebuah Bursa Aset Kripto Singapura.
“KADIN sebagai mitra strategis pemerintah tentunya tidak tinggal diam dan mengambil peran penting dalam kemajuan ekosistem aset kripto di Indonesia. Dan belakangan marak kemunculan aset kripto baru di Indonesia yang menunjukkan gairah usaha yang besar di sektor perdagangan aset kripto ini,”
Menurutnya, sebagai mitra pemerintah Kadin harus memberikan kontribusi penting demi kemajuan ekosistem aset kripto di Indonesia. Tujuannya adalah untuk melakukan pendampingan bagi para pelaku usaha aset kripto agar dapat berkembang di pasar global.
Kadin Kota Bandung Mendukung Perkembangan Kripto di Indonesia
Penandatanganan MoU sebagai simbol kerja sama telah dilaksanakan di Hotel Grand Preanger Bandung pada Sabtu (24/9). Diwakili oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bandung bidang keuangan M. Shobirin dan juga James Toh selaku Direktur Bisnis dari Coinstore.
Program kerjasama tersebut akan dimulai dengan Event Cryptalk 2022 yang akan diselenggarakan pada 18 Oktober 2022 nanti. Acara ini dihadiri oleh para pelaku usaha aset kripto, investor, asosiasi dan juga pihak pemerintah.
Menurut Raine, berdasarkan regulasi di Indonesia setiap aset kripto harus masuk dalam bursa besar dunia terlebih dahulu. Setelah itu, aset kripto bisa diperdagangkan secara legal di Indonesia.
“Dengan adanya kerjasama ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha aset kripto agar dapat memenuhi standar sesuai dengan regulasi di Indonesia,”
Sesuai dengan perannya, Raine menambahkan bahwa Komite Aset Digital akan melakukan pendampingan pada startup kripto Indonesia. Hal ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha aset kripto memasuki pasar global.
Penulis: Yossiandre
Dilansir dari beberapa sumber: TribunJabar dan BandungPojokSatu